Materi
Geografi
Hakikat Geografi
Kata
Geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Geo dan Graphein yang artinya bumi
dan tulisan. Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh Eratosthenes dengan
nama Geographica.
Perkembangan pandangan geografi
1. Geografi ortodoks adalah geografi
yang bidang kajiannya suatu wilayah (region) dan analisis terhadap sifat
sistematiknya. Terdapat 4 kajian dalam geografi ortodoks, yaitu :
·
Geografi
fisik mempelajari tentang gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah,
air, dan udara dengan segala prosesnya.
·
Geografi
manusia mempelajari tentang kependudukan, aktivitas ekonomi, politik, sosial,
dan budaya.
·
Geografi
regional mempelajari perwilayahan, misalnya geografi daerah tropik, geografi
daerah arid, dan geografi daerah kutub.
·
Geografi
teknik terdiri atas kartografi, pengindraan jauh, dan metode kuantitatif.
2. Geografi terintregrasi merupakan kajian geografi dengan pendekatan
terpadu, yaitu integrase elemen-elemen geografi sistematik yang terdiri dari
geografi fisik dan geografi manusia dengan geografi regional yang terdiri dari
geografi regional zona dan geografi regional kultur.
Geografi terintegrasi dalam kajiannya menggunakan tiga analisis, yaitu
analisis kelingkungan (keruangan), ekologi, dan wilayah.
Ruang lingkup geografi
Ruang
lingkup bahasan geografi terdiri atas 3 aspek, yaitu aspek fisik, aspek
sosial,aspek aspek regional.
·
Aspek
Fisik. Aspek fisik meliputi gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi
atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer.
·
Aspek
Sosial (Manusia). Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan
manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan
sosial, ekonomi, maupun budaya. Geografi sosial atau manusia dapat dikatakan
sebagai ilmu yang mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan
dampak lingkungan terhadap manusia.
·
Aspek
Regional. Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang
mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan
bahasan yang menyeluruh, baik dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap
sebagai bentuk tertinggi dalam geografi.
Pendekatan geografi
Agar dapat
dibedakan dengan ilmu yang lain, geografi sebagai ilmu kebumian selalu mengkaji
hubungan timbal balik antara fenomena dan pemasalahannya dengan pendekatan
keruangan, ekologi, dan regional kompleks.
·
Pendekatan
Keruangan dalam geografi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan
ilmu-ilmu lain. Pendekatan keruangan terdiri dari pendekatan topik, pendekatan
aktivitas manusia, dan pendekatan regional. Secara teoritis pendekatan tersebut
dapat dipisahkan, tetapi dalam kenyataannya akan saling berhubungan.
·
Pendekatan
Ekologi adalah penerapan konsep dan prinsip ekologi dalam rangka mengkaji
fenomena geosfer. Geografi dan ekologi merupakan dua bidang ilmu yang berbeda
sehingga prinsip dan konsep yang berlaku pada kedua bidang ilmu tersebut juga
berbeda. Namun, kedua ilmu tersebut dapat saling menunjang dan saling membantu.
·
Pendekatan
Kompleks Wilayah menelaah gejala atau fenomena dengan menggunakan kombinasi
antara analisis keruangan dan analisis ekologi. Di dalam pendekatan itu suatu
wilayah dikaji dengan pengertian areal
differentiation. Areal differentiation adalah anggapan bahwa interaksi
antarwilayah akan berkembang dengan adanya perbedaan. Perbedaan itu selanjutnya
mengakibatkan terjadinya proses permintaan dan penawaran. Selain itu,
diperhatikan pula persebarannya (analisis keruangan) dan interaksi manusia
dengan lingkungannya (analisis ekologi).
1. Objek Studi Material Geografi
merupakan objek yang dipelajari dalam geografi, yaitu semua fenomena yang
terdapat dan terjadi di geosfer, meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer,
biosfer, dan antroposfer.
2. Objek Studi Formal Geografi adalah
sudut pandang atau cara pandang dan cara berpikir mengenai objek material. Di
dalam objek studi formal itu geografi melihat fenomena-fenomena yang terjadi di
permukaan bumi dari sudut pandang keruangan.
Prinsip-Prinsip Geografi
·
Prinsip
persebaran. Di permukaan bumi terdapat berbagai fenomena dan fakta geografi,
baik yang berkenaan dengan alam maupun mengenai manusia. Namun, persebaran
fenomena dan fakta tersebut tidak merata antara satu wilayah dan wilayah
lainnya.
·
Prinsip
Interelasi. Hubungan antarfenomena dan fakta geografi dapat diungkapkan dengan
memperhatikan persebaran gejala dan fakta tersebut. Sebagai contoh, hubungan
antara faktor fisik dan factor fisik, antara factor manusia dan faktor fisik,
serta antarfaktor manusia.
·
Prinsip
Deskripsi. Berguna untuk memberikan gambaran atau pemaparan lebih lengkap
tentang fenomena dan masalah yang dipelajari.
·
Prinsip
Korologi. Merupakan prinsip geografi yang komprehensif. Prinsip Korologi
memadukan prinsip-prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi. Prinsip
Korologi merupakan ciri dari geografi modern.
Ilmu Bantu pada Studi Geografi
Objek kajian geografi sangat luas karena mencakup segala sesuatu yang
ada di dalam bumi, di permukaan bumi, dan di ruang angkasa. Secara garis besar
obejek kajian geografi adalah geosfer yang meliputi litosfer, hidrosfer,
atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
·
Antropogeografi
: Persebaran manusia di permukaan bumi dalam hubungannya dengan lingkungan
geografi.
·
Biogeografi
: Persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi serta faktor-faktor yang
mempengaruhi, membatasi, dan menentukan pola persebarannya.
·
Demografi
: Kependudukan, antara lain jumlah dan pertumbuhan penduduk, komposisi
penduduk, serta migrasi penduduk.
·
Geomorfologi
: Bentuk-bentuk permukaan bumi dan penafsirannya tentang proses terbentuknya.
·
Hidrologi
: Air bumi, meliputi terjadinya, sirkulasinya, distibusinya, bentuknya, serta
sifat fisik dan kimia.
·
Kartografi
: Peta, meliputi pembuatan, jenis, hingga pemanfaatannya.
·
Klimatologi
: Iklim, meliputi ciri, sebab terjadi, dan pengaruhnya terhadap bentuk fisik
dan kehidupan pada suatu wilayah.
·
Meteorologi
: Atmosfer, antara lain ciri-ciri fisik dan kimianya, tekanan, suhu udara,
angin, dan perawanan.
·
Oseanografi
: Lautan, antara lain sifat air laut, gerakan air laut, dan pasang surut air
laut.
Pedologi : Tanah, antara lain proses pembentukan
No comments:
Post a Comment